Sebelum kita membahas cara menghitung masa subur, penting untuk terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dari pengertian masa subur pada wanita.
Masa subur merupakan sebuah siklus yang dimana seorang wanita menstruasi, dan pada fase menstruasi tersebut ada sel telur yang telah matang dan telah siap sedia untuk dibuahi oleh sel sperma.
Nah, jika wanita tersebut berhubungan seks dengan lawan jenisnya maka besar kemungkinan wanita tersebut akan hamil jika sel sperma tinggal di dalam rahim wanita tersebut.
Ada pula pengertian lain dari masa subur yaitu, sebuah masa dimana sel telur telah keluar dan telah siap untuk dibuahi oleh sel sperma. Sel telur tersebut akan keluar pada wanita yang mengalami siklus haid 28-30 hari, yang dimana sel telur akan keluar pada hari ke 12 hingga hari ke 18, yang terhitung sejak hari pertama wanita tersebut haid.
Jadi, inti dari dua pengertian masa subur tersebut adalah masa dimana sel telur wanita telah matang dan siap untuk dibuahi.
Lantas, bagaimana cara melakukan perhitungan masa subur tersebut?
Jika Anda benar-benar membaca dari pengertian diatas, harusnya Anda mengerti bagaimana cara menghitung masa subur tersebut. Namun, tetap diperlukan ketelitian agar perhitungan masa subur mendapatkan hasil yang pas dan maksimal.
3 Cara Menghitung Masa Subur Wanita
Nah, ada 3 metode utama yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui masa subur Anda jika ingin melaksanakan program kehamilan dengan cepat.
Metode ini telah banyak digunakan dan sudah banyak pula yang berhasil menjalankan program kehamilannya.
Metode tersebut meliputi perhitungan periode menstruasi, perubahan lender, dan juga suhu tubuh dari wanita yang ingin hamil. Dan dibawah ini Bibia akan menjelaskan tentang 3 metode perhitungan tersebut secara detail.
1. Metode pertama adalah Siklus Haid
Mengetahui siklus haid sangat penting terutama bagi wanita yang ingin cepat hamil. Pasalnya dengan mengetahui perhitungan siklus haidnya, maka perhitungan masa subur akan dengan mudah juga Anda lakukan.
Normalnya , siklus haid wanita itu biasanya hari ke 28. Tentu pertengahan siklus haid tersebut adalah hari ke-14. Nah, masa subur dari wanita adalah 3 hari setelah dan juga 3 hari sebelum hari ke 14 tersebut.
Jadi, normalnya perhitungan masa subur tersebut adalah hari ke 11 dan juga hari ke 17. Nah, jika Anda berhubungan intim dengan pasangan Anda pada masa tersebut, maka sel telur Anda sudah matang dan besar kemungkinan Anda akan hamil.
Namun, jika cara di atas membuat Anda bingung menghitung masa subur dari siklus haid Anda, maka cara di bawah ini mungkin akan lebih mudah.
Masa Subur = Hari terakhir di mana wanita menstruasi + 13
Masa Prasubur = Masa Subur -3 dan Masa Subur + 3
Siklus haid atau menstruasi setiap wanita itu berbeda-beda, tidak ada yang sama. Jadi penting sekali untuk mengetahui hal ini bagi pasangan suami istri yang ingin cepat mendapat momongan.
Diperlukan juga untuk melakukan pengamatan minimal 6 bulan sebelumnya untuk mengetahui siklus haid Anda sendiri. Coba Anda jalankan perhitungan di bawah ini untuk mengetahui siklus haid Anda untuk mendapatkan masa subur yang pas.
jika siklus menstruasi Anda teratur yaitu 28 hari:
- Di hari pertama masa haid itu sudah terhitung 1 hari
- Masa subur adalah hari ke 12 hingga hari ke 16 dalam masa menstruasi tersebut.
Cara menghitung masa subur siklus menstruasi atau haid yang tidak teratur:
- Lakukan pengamatan selama 6 bulan, kemudian Anda catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan tersebut. Nanti Anda akan memperoleh 6 siklus haid.
- Setelah itu, cari jumlah hari terpendek dalam 6 bulan siklus haid tersebut, kemudian Anda kurangi 18. Nah, inilah yang menentukan hari pertama masa subur Anda.
- Sedangkan jumlah hari terpanjang selama 6 bulan siklus haid dikurangi 11. Jadi inilah yang menentukan hari terakhir dari masa subur Anda.
2. Perhatikan lendir leher rahim ( Serviks )
Cara selanjutnya untuk mengetahui masa subur dari wanita adalah dengan lendir yang keluar dari serviks atau leher rahim wanita.
Jika anda ingin mengeceknya sendiri, silahkan periksa lendir yang ada di leher rahim Anda.
Caranya cukup meraba dengan telunjuk jari, kemudian coba rekatkan dengan ibu jari. Ketika anda tarik dan tidak terputus dalam panjang 2 – 3 cm, berarti Anda dalam masa subur.
Namun, jika lendir tersebut terputus, berarti Anda belum memasuki masa subur. Cara ini 70% efektif untuk dilakukan.
Perlu diketahui bahwa lendir rahim yang subur akan berwarna bening, elastis, lembut, dan juga licin.
Jika masih belum yakin dengan lendir yang keluar dari leher rahim Anda, maka bisa dilakukan pengecekan dengan menggunakan mikroskop. Lendir yang subur tersebut biasanya akan terlihat seperti daun pakis.
Baca juga: Manfaat Asam Folat untuk Promil (Kesuburan)
3. Lakukan pengukuran pada suhu tubuh
Suhu tubuh normal pada manusia biasa berkisar antara 35,5 hingga 36 derajat celcius. Jika telah memasuki waktu ovulasi, maka suhu tubuh akan menurun, dan kemudian akan meningkat hingga 37 – 38 derajat celcius saat pembentukan hormone progesterone yang membuat sel telur sudah siap untuk dibuahi.
Dalam masa ini, suhu tubuh Anda tidak akan kembali normal. Coba lakukan pengecekan setiap pagi hari atau setelah Anda bangun tidur sebelum melakukan aktivitas apapun.
Caranya adalah dengan memasukkan thermometer (Pengukur suhu tubuh) ke dalam mulut vagina dalam waktu 5 – 6 menit. Lakukan hal ini selama 3 bulan pada jam yang sama setiap harinya. Jangan lupa untuk mencatat setiap hasil pengukuran yang Anda lakukan tersebut.