6 Efek Samping KB Suntik bagi Wanita
Efek samping kb suntik – KB merupakan sebuah gerakan untuk membangun keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi angka kelahiran yang terus meningkat setiap tahunnya. Gerakan ini juga bermakna sebagai sebuah perencanaan jumlah keluarga dengan membatasi kelahiran menggunakan alat kontrasepsi seperti spiral, kondom, IUD atau KB suntik.
Gerakan KB yang telah digalakkan sejak tahun 1970-an ini menganggap bahwa jumlah anak dalam sebuah keluarga yang ideal adalah dua orang anak. Hal ini sebagai bentuk untuk mensejahterakan keluarga mulai dari Ibu dan anak.
Gerakan KB mungkin terlihat sebagai pembatas bagi setiap pasangan suami istri yang ingin punya banyak anak. Namun disisi lain, gerakan ini sebenarnya sangat bermanfaat demi mensejahterakan setiap kalangan.
Saat ini gerakan KB memiliki salah satu alat kontrasepsinya yang dikenal dengan KB suntik.
Apa sih KB suntik itu?
KB suntik merupakan alat kontrasepsi hormonal yang dimasukkan langsung ke dalam tubuh untuk menunda kehamilan.
KB suntik bekerja sebagai alat kontrasepsi yang langsung masuk ke dalam tubuh melalui penyuntikan yang akan membuat pengentalan lendir di bagian rahim sehingga dapat menghambat proses pembuahan.
Selain itu, KB suntik juga bekerja sebagai pencegah sel telur yang berada dalam fase ovulasi, dimana saat itu sel telur akan menempel di dinding rahim untuk siap dibuahi.
KB suntik termasuk sebagai alat kontrasepsi dengan efektivitas yang tinggi. Bahkan para pakar telah menyatakan jika KB suntik efektif mencegah kehamilan hingga 99 persen.
Apakah KB suntik bermanfaat bagi wanita?
Alat kontrasepsi seperti KB suntik tentu memiliki manfaat. Jika tidak, tentu KB suntik tidak akan dianjurkan oleh para ahli medis.
KB suntik sangat bermanfaat untuk mencegah kehamilan dengan tingkat keberhasilan menunda atau mencegah kehamilan hingga 99 persen.
Bahkan KB suntik juga terbilang cukup aman bagi wanita karena KB suntik tidak akan mengganggu kesuburan wanita.
Selain itu, KB suntik juga cocok untuk setiap wanita termasuk bagi Ibu yang menyusui. Meski cairannya berupa hormon, namun tidak akan mengganggu produksi ASI.
Meskipun termasuk sebagai alat kontrasepsi yang cocok untuk setiap wanita, penggunaan KB suntik juga harus sesuai dengan persyaratan tertentu.
Dengan kata lain, KB suntik tidak bisa diberikan kepada wanita yang berada dalam kondisi tertentu, antara lain:
- KB sunti tidak boleh diberikan pada wanita yang sedang hamil
- KB suntik tidak boleh diberikan pada wanita yang mengalami kanker payudara
- KB suntik tidak boleh diberikan bagi wanita yang mengalami atau memiliki riwayat penyakit jantung
- KB suntik tidak boleh diberikan bagi wanita yang mengalami atau memiliki riwayat penyakit stroke
- KB suntik tidak boleh diberikan pada wanita yang memiliki riwayat migrain atau saat mengalami migrain
- KB suntik tidak boleh diberikan pada wanita yang mengalami kanker di bagian organ reproduksi
KB suntik merupakan salah satu alat kontrasepsi yang cukup mutakhir dalam bidang kehamilan, namun sayangnya alat kontrasepsi ini pun belum sepenuhnya sempurna. Pasalnya, sejumlah wanita kerap kali mengeluhkan munculnya flek coklat di bagian tubuh tertentu hingga beberapa minggu.
6 Efek Samping Suntik KB Bagi Wanita
1. Penambahan Berat Badan
KB suntik dapat memicu peningkatan hormon yang membuat wanita sering merasa lapar. Hal ini pun yang menjadi banyak dikeluhkan oleh para wanita karena dapat membuat mereka mengalami peningkatan berat badan yang cukup ekstra.
Jika mengalaminya, Anda bisa mengganti KB suntik yang non hormonal. Namun sebelumnya disarankan untuk konsultasi dengan dokter.
2. Gangguan Haid
KB suntik juga dapat membuat haid terganggu.
Namun para pakar menjelaskan bahwa Anda tidak perlu khawatir dengan hal tersebut karena sifatnya hanya sementara dan tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan dalam jangka panjang.
3. Fase Kesuburan Terlambat
Dalam beberapa kasus wanita yang menggunakan KB suntik juga kerap mengeluhkan fase kesuburannya yang lebih lama. Dengan kata lain, masa subur datang dengan terlambat.
Untuk itu sebelum Anda menggunakannya Anda sebaiknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter.
4. Terlambat Menstruasi
Sama seperti masa subur, sejumlah wanita juga kadang mengalami terlambat datang bulan setelah menghentikan KB suntik. Hal ini juga menjadi efek samping KB suntik bagi wanita.
Namun menurut para pakar hal tersebut terjadi karena tubuh membutuhkan waktu untuk penyesuaian dengan hormon yang dihasilkan secara alami di dalam tubuh.
5. Pendarahan
Salah satu efek samping lainnya dari penggunaan KB suntik adalah pendarahan.
Namun efek tersebut ternyata masih cukup normal dan secara alami pendarahan hingga flek akan hilang dengan sendirinya. Bahkan saat penggunaan untuk kedua kalinya, hal tersebut tidak akan kembali terjadi.
6. Efek Samping Meningkat
Bagi wanita yang mengalami hipertensi atau diabetes, Anda tidak diperbolehkan menggunakan KB suntik. Karena justru akan membuat efek sampingnya meningkat.
Nah, seperti itulah efek samping penggunaan KB suntik bagi wanita.
Di satu sisi penggunaa alat kontrasepsi ini memang sangat baik untuk kesejahteraan keluarga, tapi jika Anda merasa tidak nyaman dengan efek yang ditimbulkan seperti munculnya flek, maka Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menghentikan atau mengganti alat kontrasepsi lainnya.
Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda Bunda.