10 Faktor Penyebab Susah Hamil Pada Wanita
Penyebab susah hamil – Kehamilan adalah sebuah berkah yang sangat luar biasa bagi setiap wanita. Bukan hanya sebagai kado manis dari sebuah pernikahan, tapi juga sebuah anugerah karena kehamilan belum tentu dapat dirasakan oleh semua wanita.
Bunda mungkin satu dari sekian banyak Ibu yang beruntung, setelah memulai sebuah mahligai pernikahan, Bunda langsung dikaruniai kehamilan. Hanya saja sebagian Ibu lainnya tidak dapat merasakan itu, ada yang harus menunggu bertahun-tahun lamanya baru bisa hamil. Bahkan tidak sedikit pula yang akhirnya hanya bisa mengadopsi anak karena tak kunjung hamil.
Umumnya penyebab wanita susah hamil terjadi karena adanya gangguan kesuburan ataupun karena masalah ovulasi. Dimana sel-sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma. Entah itu karena kualitasnya, jumlahnya ataupun karena sel-sel sperma itu sendiri.
Selain itu, bisa jadi bukan dari pihak wanita yang tidak subur, melainkan bisa juga karena pria yang tidak subur. Makanya penting bagi pasangan untuk mengetahui tanda tidak subur sekaligus selalu konsultasi pada dokter terkait kesuburan.
Selain faktor tersebut, Bibia juga akan menjelaskan faktor lain yang menjadi penyebab wanita susah hamil.
Faktor Penyebab Susah Hamil Pada Wanita
1. Pengaruh Usia
Usia yang terus bertambah, secara alami juga akan membawa pengaruh pada kondisi fisik. Bukan hanya membuat daya tahan tubuh menurun ataupun kekuatan otot, tapi usia juga bisa membawa pengaruh pada faktor kesuburan.
Pengaruh usia memang sangat besar pada tubuh, tak heran jika usia juga menjadi salah satu hal yang menyebabkan wanita sulit hamil. Seperti yang sudah disebutkan di awal kalau secara umum, faktor penyebab wanita susah hamil adalah karena masalah kesuburan.
Saat usia semakin bertambah maka kesehatan kesuburan pun menurun. Bukan hanya membuat produksi sel-sel telur berkurang tapi juga akan membuat sel-sel telur jadi kurang berkualitas. Sehingga saat dibuahi sperma sel-sel telur tersebut tidak dapat berubah menjadi janin.
Kondisi tersebut kebanyakan terjadi pada wanita yang berusia lebih dari 40 tahun, kalaupun bisa hamil maka kehamilannya sangat berisiko mengalami keguguran.
2. Pengaruh Gaya Hidup
Sejak lama para pakar kesehatan sangat menyarankan agar kita menjalani gaya hidup sehat. Bukan hanya rutin berolahraga tapi juga menjaga pola makan dan menu makanan.
Selain itu, hindari semua kebiasaan buruk seperti makanan berlemak, minuman beralkohol, merokok, begadang dan lain sebagainya.
Faktanya gaya hidup juga sangat berpengaruh pada kesuburan. Merokok, minum minuman beralkohol, dan kurang tidur dapat menurunkan kesuburan seseorang.
Bukan hanya pada kaum wanita saja, tapi juga berlaku pada pria. Pengaruh obat-obatan ataupun minuman berenergi juga bisa mempengaruhi kesuburan dan menyebabkan wanita susah hamil.
3. Gangguan Tiroid
Gangguan tiroid juga bisa menjadi penyebab susah hamil. Kondisi seperti ini umumnya karena terjadinya kondisi yang abnormal pada kelenjar tiroid. Bisa karena kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau karena tidak aktif. Kondisi tersebut akan menyebabkan gangguan kesuburan sehingga fase membuahi sperma pada sel telur tidak dapat terjadi.
4. Masa Menopause yang Terlalu Dini
Secara alami setiap orang, entah itu wanita ataupun pria akan mengalami masa tua atau yang juga kadang disebut sebagai masa menopause. Hanya saja dalam kasus tertentu pada beberapa orang menopause kadang bisa terjadi terlalu cepat.
Kondisi seperti itu juga bisa menyebabkan sulit hamil. Karena seperti yang kita tahu, menua itu berarti semua fungsi dan kinerja organ tubuh mengalami penurunan.
Pada wanita menopause dini dapat ditandai dengan berhentinya fungsi ovarium, dimana membuat masa menstruasi juga terhenti. Gaya hidup ataupun karena radiasi bisa menyebabkan menopause dini.
5. Gangguan pada Tuba
Setelah sel telur dibuahi, maka sel-sel telur yang sudah matang akan berjalan melalui tuba atau saluran telur untuk menuju ke rahim dan berkembang jadi janin sampai akhirnya dilahirkan. Pada beberapa kasus gangguan pada tuba juga termasuk salah satu dari 10 hal yang menyebabkan wanita susah hamil.
Gangguan pada tuba bisa berbentuk penyumbatan atau karena adanya jaringan yang tumbuh di dalamnya. Kondisi tersebut terjadi bisa karena infeksi penyakit menular seksual atau karena peradangan setelah operasi.
6. Adanya Endometriosis
Endometriosis merupakan kondisi dimana, jaringan rahim tumbuh di bagian luar. Kondisi seperti ini tentu dapat menyebabkan susah hamil. Karena akan mempengaruhi indung telur, tuba, rahim serta mengganggu fungsi sperma sehingga proses pembuahan pada sel-sel telur jadi tidak maksimal.
7. Gangguan PCOS
PCOS atau sindrom ovarium polikistik merupakan kondisi dimana kadar hormonal pada tubuh tidak seimbang. PCOS dapat menyebabkan tubuh memproduksi hormon androgen, yang mana hormon ini yang menyebabkan gangguan kesuburan pada wanita.
Gangguan tersebut tentu akan membuat wanita susah hamil karena kesuburan yang terganggu akibat dari hormon tersebut.
8. Gangguan pada Ovarium
Gangguan ovarium jugta dapat menyebabkan susah hamil, karena gangguan tersebut dapat mempengaruhi masa ovulasi. Gangguan ovarium bisa terjadi karena prosedur operasi seperti pada penyakit kista ovarium.
9. Adhesi Pelvis
Adhesi pelvis merupakan sebuah jaringan perut yang muncul karena operasi. Umumnya karena operasi usus buntu atau operasi panggul.
Pertumbuhan jaringan tersebut dapat menyebabkan saluran tuba mengalami perubahan struktur, dimana hal tersebut tentu akan membuat sel-sel telur yang sudah dibuahi kesulitan menuju rahim untuk berkembang.
Baca juga: Manfaat Asam Folat untuk Kesuburan
10. Efek Pengobatan Kanker
Ada alasan kenapa penyakit kanker sangat mengerikan. Bukan karena efeknya yang mematikan tapi karena pengobatan penyakit kanker juga bisa menimbulkan efek lain pada penderitanya. Salah satunya adalah menyebabkan sulit hamil.
Prosedur pengobatan seperti radioterapi dapat mempengaruhi sistem reproduksi pria maupun wanita. Dari hasil penelitian, radioterapi dapat menyebabkan penurunan kesuburan pada penderitanya.
Karena itu bagi Bunda sekalian sangat penting agar rutin memeriksakan kondisi kesehatan tubuhnya pada dokter. Selain dapat membantu mengatasi penyakit, dokter juga bisa memberikan langkah pencegahan terhadap kondisi penyakit. Termasuk masalah kehamilan.