6 Cara Aman Menggunakan Treadmill untuk Pemula
Apakah Anda salah satu orang yang memilih Treadmill sebagai media berolahraga? Tahukah bagaimana cara menggunakan treadmill yang baik dan benar? Artikel kali ini akan mengulasnya untuk Anda.
Salah satu cara agar tubuh tetap sehat dan segar adalah dengan berolahraga. Sayangnya, banyak orang yang malas melakukan aktivitas tersebut dengan berbagai alasan, misalnya tidak ada lahan untuk jogging atau malas keluar rumah.
Saat ini, alasan tersebut bisa dipatahkan dengan adanya sebuah alat bernama Treadmill, salah satu alat olahraga yang bisa digunakan tanpa harus keluar rumah. Bahkan alat ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satu manfaat treadmill yaitu membantu Anda mengeluarkan lemak dan kalori di dalam tubuh.
Treadmill bisa membantu Anda bergerak, seperti jalan kaki, berlari, hingga jalan cepat yang dapat disesuaikan kecepatannya. Selain itu, Anda juga dapat berolahraga di dalam ruangan tanpa harus keluar rumah.
Jika selama berjam-jam Anda menggunakan alat tersebut tetapi tidak membuahkan hasil, kemungkinan ada yang salah dengan cara penggunaannya. Untuk itu, Anda perlu mengetahui bagaimana cara berlari menggunakan Treadmill yang benar supaya hasilnya optimal.
6 Cara Menggunakan Treadmill Untuk Menurunkan Berat Badan

1. Berlari Menanjak dengan Fitur Incline Mode
Ketika Anda berlari menanjak, jumlah kalori yang terbakar lebih banyak dibandingkan jika Anda berlari di lintasan yang datar. Namun, hindari dulu metode ini jika Anda masih seorang pemula.
Anda bisa memulai jogging di atas Treadmill setiap hari selama tiga puluh menit. Jika rutinitas tersebut sudah terasa nyaman, Anda dapat memulai fitur incline seminggu sekali dengan tetap diselingi jalan biasa atau jogging.
2. Ubah Kecepatan Lari
Variasi lari Anda bisa mempengaruhi kecepatan Treadmill dalam membakar lemak. Anda bisa mengkombinasikan sesi lari treadmill dengan jenis lari interval, yaitu kombinasi lari pelan dan lari cepat, yang digabungkan dengan lari pemulihan, yakni lari jarak pendek dengan kecepatan rendah.
Lama atau singkatnya lari interval dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Lari ini bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh secara menyeluruh.
Umumnya, treadmill mempunyai opsi terprogram yang meliputi latihan interval, atau bisa Anda ciptakan sendiri. Cara menggunakan Treadmill yaitu setelah lari pemanasan 10 menit, Anda kemudian lari secepat mungkin selama 30-60 detik. Setelah pemulihan selama 60-90 detik, Anda bisa mengulangi kembali interval.
3. Lari Jangka Panjang
Jika Anda telah terbiasa dengan dua mode di atas, maka sebaiknya Anda menerapkan lari jangka panjang. Fungsi Treadmill dengan waktu yang cukup lama ini adalah untuk membangun daya tahan tubuh.
Anda dapat menyesuaikan jarak lari sesuai kebutuhan dan kondisi tubuh. Minimal, Anda menyisipkan sesi ini sebanyak dua kali dalam seminggu menggunakan kecepatan standar. Setelah itu, Anda bisa meningkatkan jarak dan kecepatannya.
4. Jangan Lari dengan Berpegangan pada Handrail
Sebagian orang menganggap bahwa salah satu cara penggunaan Treadmill yang benar adalah dengan memegang pegangan tangan ketika sedang berlari. Ternyata, hal itu merupakan cara yang salah. Pegangan tangan tersebut sebenarnya berfungsi agar Anda bisa keluar dan masuk ke Treadmill dengan aman.
Anda perlu melatih bentuk tubuh bagian atas sesuai pose berlari yang tepat ketika berlari di atas Treadmill, yaitu dengan cara menahan lengan pada sudut 90°.
Cara lari yang benar dengan treadmill yaitu dengan memastikan tubuh Anda tegak lurus. Jangan bersandar ke depan karena kaki Anda akan tertarik ke belakang oleh alat tersebut.
Sebelum digerakkan oleh sabuk, Anda harus menarik kaki dari karpet agar tidak jatuh. Untuk menghindari sakit leher dan punggung, jangan terlalu condong ke depan.
5. Pakai Fitness Tracker
Pada Treadmill terdahulu, Anda bisa mengawasi perubahan detak jantung lewat heart beat monitor yang terprogram di fitness tracker. Sedangkan pada beberapa treadmill terbaru sudah tersedia monitor detak jantung yang terprogram di mesin.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk selalu memperhatikan angka yang tertera di monitor. Anda dapat meningkatkan intensitas agar detak jantung terpacu dengan cara menambah kecepatan. Namun, buat sudut lintasan semakin tinggi dengan incline mode, dengan catatan kemiringan tidak lebih dari 7% agar Anda tidak kelelahan dan terhindar dari risiko cedera.
6. Lakukan Pemanasan dan Pendinginan
Sebelum memulai olahraga, penting bagi siapa saja untuk melakukan pemanasan. Hal itu dilakukan guna meminimalisir risiko cedera atau pegal yang sangat terasa pada persendian dan otot.
Agar otot Anda bisa bekerja terus-menerus selama Treadmill berlangsung, Anda harus melakukan peregangan statis dan dinamis ringan sebelum menaiki Treadmill. Sebab, saat berlari seluruh anggota tubuh akan ikut bekerja.
Setelah selesai berlari di Treadmill, Anda juga perlu melakukan pendinginan agar otot tidak kaget. Apabila tersedia, Anda bisa menggunakan fitur Cooling Down pada Treadmill. Dengan fitur ini, kecepatan alat tersebut akan berkurang secara perlahan-lahan.
Cara menggunakan treadmill ini sangat cocok untuk menurunkan berat badan dengan hasil yang maksimal. Bahkan dengan menerapkan beberapa metode tersebut, tubuh anda akan lebih sehat dan segar. Semoga bermanfaat.